Sejarah, Arti ISCP dan Pengenalan ISCP (Program Konservasi Spesies Indonesia).
Nama dalam NgO Indonesia: Yayasan Program Konservasi Species Indonesia (PKSI)
Nama dalam Bahasa Inggris NgO: Indonesian Species Conservation Program (ISCP)
ISCP didirikan pada tahun 2011 oleh Rudianto Sembiring. ISCP memiliki pusat penyelamatan dan rehabilitasi yang saat ini menampung satwa liar lokal di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, Indonesia. ISCP memiliki izin Sumatran Laughingthrush (Garrulax bicolor) Nov 2012- Nov 2017 dan MoU (Memorandum of Understanding) untuk Kukang (Nictycebus coucang) dan Nias Hill Myna (Gracula religiosa robusta) Maret 2016- Maret 2021 dengan Departemen Sumber Daya Alam dan Konservasi Ekosistem Sumatera Utara atau Di Indonesia kami sebut Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA-SU).
Visi ISCP adalah:
1. Penyelamatan dan perlindungan hewan dari kematian baik akibat perburuan, penyiksaan, dan lain-lain yang mengakibatkan punahnya spesies di permukaan bumi dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan partisipasi masyarakat lainnya.
2. Terwujudnya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di sumatera Utara.
Misi ISCP adalah:
- Penyelamatan Satwa Langka dan Endemik dari Perdagangan dan Perburuan Liar
- Melindungi kawasan kaya keanekaragaman hayati di Sumatera Utara dan satwa liar yang terancam punah.
- Membawa masyarakat lokal menghargai dan peduli terhadap lingkungan lokalnya.
- Melestarikan flora dan fauna di Sumatera Utara tempat ISCP bekerja.
- Untuk membawa mata pencaharian alternatif bagi Pengembangan Ekonomi Masyarakat di sekitar Hutan Lindung di Sumatera Utara yang akan membantu melestarikan hutan ini.
- Menyelenggarakan Pengawetan Jenis Tumbuhan Langka
- Melakukan edukasi dan kampanye penyadaran masyarakat untuk konservasi spesies langka
- Investigasi, kritik dan advokasi untuk pengelolaan hewan di kebun binatang itu buruk
- Alternatif Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Hutan.
Untuk info lebih lanjut hubungi kami di: info@iscp.or.id